Media CenterKU — Upaya pencegahan stunting di tingkat desa kembali diperkuat melalui kegiatan Pemberian Ikan Konsumsi kepada Keluarga Berisiko Stunting yang dilaksanakan pada Senin, 1 Desember 2025, di Kantor Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir. Kegiatan yang diikuti sebanyak 40 peserta ini berlangsung tertib dan antusias, dengan sejumlah ibu membawa anak balita mereka. Para staf desa dan kader turut sigap membantu proses pembagian ikan dan mengarahkan peserta selama kegiatan berlangsung.
Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi kronis yang banyak terjadi pada balita di Indonesia. Kekurangan asupan protein hewani, rendahnya pengetahuan gizi keluarga, serta keterbatasan akses pangan bergizi menjadi faktor yang memengaruhi kondisi tersebut. Ikan sebagai sumber protein hewani yang mudah diperoleh, terjangkau, dan kaya nutrisi seperti omega-3, vitamin, dan mineral, dinilai sangat penting dalam mendukung pertumbuhan anak.
Sekretaris Desa Padu Banjar, Dedi Iskandar, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Program pemberian ikan ini kami dukung penuh karena stunting adalah masalah bersama. Kami berharap keluarga penerima bisa memanfaatkan ikan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan gizi anak,” ujarnya.
Dinas Kelautan dan Perikanan melalui Kabid Perikanan Tangkap, Neis Zulika, juga menegaskan pentingnya konsumsi ikan bagi tumbuh kembang anak.
“Ikan adalah sumber protein hewani yang sangat mudah didapatkan, murah dan bernutrisi tinggi. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa konsumsi ikan tidak hanya menyehatkan, tetapi juga sangat efektif dalam mencegah stunting,” jelasnya.
Sementara itu, Bidan Desa Padu Banjar, Mardiana, mengingatkan pentingnya pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin di posyandu.
“Banyak anak yang mengalami gangguan tumbuh karena kurangnya asupan protein hewani. Kami mengimbau ibu-ibu untuk aktif melakukan pengecekan tumbuh kembang anak ke posyandu terdekat guna mengetahui tumbuh kembang anak dan mempermudah dalam pendataan anak yang berisiko stunting. Harapannya anak-anak bisa tumbuh optimal dan risiko stunting bisa ditekan sejak dini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan pemberian ikan konsumsi ini, pemerintah desa bersama sektor kesehatan dan perikanan berharap dapat meningkatkan pemahaman keluarga mengenai pentingnya asupan protein hewani serta mendorong pola makan bergizi seimbang. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam menurunkan risiko stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Padu Banjar. (Diskominfo)





Komentar
Tuliskan Komentar Anda!