Rapat Pleno TPID, Pj Bupati Alfian: Minta OPD Memaparkan Rencana Pengendalian Inflasi 2025-2027

Rapat Pleno TPID, Pj Bupati Alfian: Minta OPD Memaparkan Rencana Pengendalian Inflasi 2025-2027

Media CenterKu- Pemerintah daerah Kabupaten Kayong Utara, Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian menghadiri kegiatan Rapat Pleno Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten  Kayong Utara 2024. yang diselenggarakan oleh Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), bertempat di Aula Istana Rakyat Sukadana, Kamis 28 November 2024.

Pj Bupati Alfian, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa penanganan inflasi di Kabupaten Kayong Utara sesuai dengan komitmen  pemerintah dengan mengalokasikan anggaran sejumlah 23,5 miliar lebih tentunya mendukung sesuai dengan amanat pemerintah pusat, dalam mendukung strategi 4K, yakni menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.

Selain itu, Pj Bupati Alfian katakan bahwa pelaksanaan rapat pleno ini merupakan media penting bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kayong Utara untuk menyepakati kebijakan bersama dalam rangka mengantisipasi gejolak komoditas. 

"Dalam kesempatan ini secara khusus berkenaan dengan inflasi, saya minta kepada OPD yang memiliki kewenangan masalah inflasi untuk memaparkan rincian terhadap pelaksanaan inflasi 2024. Kemudian rencana 2025-2027 apa yang akan dilakukan program atau pengendalian inflasi sesuai dengan dasar dan gambaran tahun 2024 saat ini," kata Pj Bupati Alfian.

"Tujuannya adalah menjaga laju inflasi agar tetap berada dalam rentang yang telah ditetapkan, yaitu 2,5±1% (dua koma lima persen plus minus satu persen)," ujarnya Alfian. 

Ada beberapa penegasan yang disampaikan Pj Bupati Alfian dalam rapat pleno TPID membahas Inflasi. Sesuai dengan Arahan Presiden dalam Rakornas Pengendalian Inflasi yaitu ada 5 (lima) arahan strategi pengamanan produksi dan peningkatan efisiensi rantai pasokan pangan. 

1. Pertama, memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi pemanfaatan infrastruktur pengairan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. 

2. Kedua, mengakselerasi penerapan teknologi berbasis riset dalam mendukung digitalisasi pertanian (smart agriculture). 

3. Ketiga, mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian. 

4. Keempat, memutakhirkan sistem dan infrastruktur logistik terintegrasi guna mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi rantai pasok antardaerah. 

5. Kelima, memperkuat sinergi dan koordinasi antarlembaga di tingkat pusat dan daerah, guna mendukung upaya pengendalian inflasi.

Lebih lanjutnya, Pj Bupati Alfian tuturkan "Dengan mengikuti arahan ini, TPID Kabupaten Kayong Utara optimis dapat menjaga kestabilan inflasi dan memastikan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang berkelanjutan," tegasnya. 

Dikesempatan yang sama, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA, Akhmad Subhianto dalam sambutannya di Rapat Pleno tersebut juga menyampaikan beberapa upaya dan pencapaian yang dilakukan dalam melakukan pengendalian inflasi di tahun 2024.

Perkembangan angka inflasi di tahun 2024 mengalami fluktuasi, namun tetap berada pada angka yang stabil. Dari bulan Januari hingga Oktober, inflasi di Kayong Utara tercatat dalam rentang yang telah ditetapkan, yaitu 2,5±1%. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari konsistensi kebijakan yang diterapkan oleh TPID, terutama melalui penerapan strategi 4K. 

"Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. Dari sisi keterjangkauan harga, dilakukan operasi pasar murah sebanyak 20 (dua puluh) kali di 12 (dua belas) desa yang tersebar di 6 (enam) kecamatan, dengan komoditas berupa minyak goreng, tepung terigu, margarin, dan gula pasir," tutur Akhmad Subhianto. 

Lanjutnya, "Telah dilaksanakan juga gelar pangan murah sebanyak 19 (sembilan belas) kali di 11 (sebelas) desa yang tersebar di 6 (enam) kecamatan, dengan komoditas beras," singkatnya.(Diskominfo)

INSTAGRAM FEED